Profil Kemiskinan di Sulawesi Tengah September 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada
bulan September 2020, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan
pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Sulawesi
Tengah mencapai 403,74 ribu orang (13,06 persen), bertambah sebesar 5
ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang sebesar 398,73
ribu orang (12,92 persen).
- Persentase
penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2020 sebesar 8,76 persen
naik menjadi 9,21 persen pada September 2020. Sementara persentase
penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2020 sebesar 14,69 persen
naik menjadi 14,76 persen pada September 2020.
- Selama
periode Maret 2020 - September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah
perkotaan naik sebanyak 6,7 ribu orang (dari 80,73 ribu orang pada Maret
2020 menjadi 87,43 ribu orang pada September 2020), sementara di daerah
perdesaan turun sebanyak 1,7 ribu orang (dari 318 ribu orang pada Maret
2020 menjadi 316,31 ribu orang pada September 2020).
- Peranan
komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan
peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan
kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan
pada September 2020 tercatat sebesar 76,56 persen. Kondisi meningkat
dibanding Maret 2020 yaitu sebesar 76,54 persen.
- Jenis
komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan
di perkotaan maupun di perdesaan, adalah beras, rokok kretek filter,
kue basah, tongkol/tuna/cakalang, dan telur ayam ras. Sedangkan, untuk
komoditi bukan makanan yang besar pengaruhnya adalah biaya perumahan,
bensin, listrik, angkutan, pendidikan, dan perlengkapan mandi.