Pada bulan Desember 2020, inflasi gabungan dua kota di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,46 persen.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Pada
bulan Desember 2020 inflasi gabungan dua kota di Provinsi Sulawesi
Tengah adalah sebesar 0,46 persen, sedangkan inflasi tahun kalender dan
inflasi tahun ke tahun dari Desember 2019 hingga Desember 2020 adalah
sebesar 1,62 persen. Dari dua kota IHK di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota
Palu tercatat mengalami inflasi 0,63 persen dengan inflasi tahun
kalender dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,81 persen. Sementara Kota
Luwuk pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,26 persen dengan
inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun sebesar 0,83 persen.
Inflasi
pada bulan Desember 2020 dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada
kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,15 persen, diikuti oleh
kelompok transportasi (0,90 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan
budaya (0,50 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,32
persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah
tangga (0,03 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar
rumah tangga (0,01 persen), serta kelompok kesehatan (0,01 persen).
Sementara penurunan indeks harga satusatunya terjadi pada kelompok
pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen. Pada saat yang sama, kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, serta
kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil.
- Dari
90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 87 kota mengalami inflasi dan 3
kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli
sebesar 1,87 persen dan terendah di Kota Tanjung Selor sebesar 0,05
persen. Kota Luwuk mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,26 persen,
sementara Kota Ambon mengalami deflasi terendah sebesar 0,07 persen.
Kota Palu menempati urutan ke-34 inflasi di tingkat nasional dan urutan
ke-8 di kawasan Sulampua, sementara Kota Luwuk menempati urutan pertama
deflasi di tingkat nasional maupun di kawasan Sulampua.